Sunday, November 15, 2020

Sejarah Istilah Penglebelan Kiri dan Kanan dalam kontek Ideologi

         Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang istilah Kiri dan Kanan, simpel nya kanan dan kiri dalam konteks politik merupakan spektrum ideologi politik yang biasa digolongkan untuk beberapa pandangan haluan berpoliti itu sendiri. Istilah paham haluan sayap Kiri dan sayap Kanan ini bermula pada tahun 1789 di Prancis, 


        Pada saat revolusi Prancis terjadi pertemuan nasional atau French Constitutive Assembly yang mengundang 3 golongan, golongan pertama terdapat para pemuka agama, yang kedua para kesatria dan bangsawan, kelas terakhir golongan buruh tani dan kalangan masyarakat biasa. disinilah awal mula sitilah kiri dan kanan berasal yang mana, para pemuka agama serta kaum bangsawan dan kesatria duduk di sebelah kanan raja Luas sementara golongan buruh tani dan masyarakat biasa duduk di sebelah kiri raja Luis.
        
        Pada saat itu terjadi perdebatan antar dua kubu, dari kubu kiri berpendapat seperti hak-hak raja atau petahana rezim suatu kekuasaan yang mutlak atau harus dipatuhi terkesan bersifat hirarki serta tirani, keteraturan, kewajiban tradisi, serta harus mematuhi pihak yang berwenag dll ini harus di hilangkan karena dianggap kekuasaan semacam ini terlalu banyak harus dikurangi, serta mereka kurang setuju dengan sistem Monarki yang mana mereka bekerja keras serta dibebankan pajak yang besar jelas ingin adanya perubahan serta kesetaraan  dan menginginkan adanya perubahan melalui revolusi.

        Sementara kaum agamawan serta kesatria dan bangsawan yang merasa diuntungkan pada masa itu merasa setuju sistem Monarki harus tetap dipertahankan, karna merasa diuntungkan dengan kondisi yang mana para bangsawan yang memiliki bisnis dengan aman tidak mengharuskan mereka membayar pajak, sementara kaum agamawan dengan bebas menjalankan ajarannya, mereka tidak ,mengiginkan adanya revolusi dantetap setuju dengan monarki. 

        akhirnya istilah kiri dan kanan kini dijadikan acuan untuk identitas ideologi politik yang saling bersebrangan, pada umumnya sayap kiri berpandangan dengan ide-ide seperti kebebasan, persamaan derajat, solidaritas, pembelaan hak-hak, perjuangan sosial, reformasi dan internasionalisme.

        Sementara sayap kanan berpandangan dengan ide-ide seperti hirarki, keteraturan, kewajiban, berpagang teguh pada tradisi, nasionalisme, dan meatuhi pihak berwenang. 

        Selama pertikaian ini terjadi kaum yang ingin meninggalkan gaya hidup lama berada di sebelah kiri pada saat pertemuan nasional itu, sementara kaum yang ingin mempertahankan kondisi sosial yang sudah ada duduk di sebelah kanan.

        Berasal dari kondisi ini kita bisa mengartikan kiri atau sayap kiri ini, adalah aliran polotok yang progresif yang menginginkan adanya perubahan dalam masyarakat atau sistem pemerintahan yang ada, sementara dan politik kanan atau sayap kanan adalah aliran politik yang konsevatif atau dalam artian ingin mempertahankan kondisi sosial serta sistem politik yang ada.

        Namun istilah kiri dan kanan ini meluas seiring berkembangnya waktu seperti dalam berbagai konteks sselain pandangan politik, seperti ekonomi, sosial, penidikan dan agama.

        Kmudian memasuki tahun 1930 isu ekonomi mulai dibawa keperdebatan ini, dimana kaum Sosialis duduk disebelah kiri, sementara kaum Kapitalis duduk di sebelah kanan.  

       Sementara Sosialisme menghendaki pemerintahlah yang berhak untuk mengalokasikan sumber daya dan kekayaan didistribusikan secara merata oleh negara salah satu caranya dengan menarik pajak yang tinggi bagi orang-orang kaya agar kesejahteraan lebih berimbang menekankan pada kesetaraan agar tidak ada ketimpangan status sosial yang begitu jauh di masyarakat. 

        Sedangkan Kapitalisme merupakan sistem dimana individu memiliki hak mempunyai tanah dan modal dan dapat bebas mentrasaksikannya, dalam artian seperti pasar bebas yang mana setiap individu punya kesempatan untuk sebebas-bebasnya untuk berkompetisi untuk saling memperkaya diri dan peran negara harus sekecil mungkin dalam mengatur tersebut.

        Ideologi kiri identik dengan perjuangan untuk kesetaraan sementara ideologi kanan identik dengan mempertahankan status kuo nya. atau dalam kondisi lainnya bisa saling mengisi atau bisa sangat cair dan saling mengisi satu samalainnya, bahkan bisa kearah esktrimisme contohnya: anarkism, ekstrimism, komunism sosialism, liberalism kiri dan di sebelah kanan ada conservatism, mornarchism, nazism, fascism.

    Oke sekian penjelasan dari admin, kurang lebihnya mohon maaf. semoga infonya yang dipaparkan dapat bermanfaat. jangan lupa tinggalkan jejak jika ada pendapat berupa komen atau share jika dirasa bermanfaat.

No comments:

Post a Comment